Kualitas Berita di Internet Menurun
Yen Melambung, Jepang Resah

Boleh jadi, Gubernur Bank Sentral Jepang Masaaki Shirakawa tengah pusing tujuh keliling. Makanya, ia perlu bertandang ke negeri Uwak Sam (US) untuk berembuk dengan konco akrabnya itu untuk membahas penguatan yen. Bayangkan, nilai tukar yen saat ini terhadap dollar AS adalah yang tertinggi dalam 15 tahun.
Jadilah, sebagaimana warta Kyodo pada Senin (30/8/2010), Shirakawa buru-buru menggelar rapat mendadak di Tokyo. Di bawah kepemimpinannya, Bank Sentral Jepang mengumumkan sejumlah kebijakan, termasuk membuat lebih banyak uang tersedia untuk bank komersial sehingga mereka bisa meminjamkannya kepada pengusaha Jepang.
Pengamat menyatakan kekhawatirannya atas peningkatan nilai tukar yen akan mengganggu pemulihan ekonomi negara ini yang masih dianggap rentan. Yen yang menguat akan membuat ekspor Jepang menjadi melemah di negara lain.
Sebuah jajak pendapat pemerintah menyebutkan, ternyata banyak perusahaan yang berencana memindahkan produksi mereka ke luar negeri jika nilai tukar yen terus menguat.
Bank Sentral Jepang sejauh telah mengembangkan ukuran dan durasi atas pendanaan bunga rendah dengan meningkatkan jumlah uang yang tersedia menjadi 30 triliun yen dari sebelumnya 20 triliun yen. Bank tersebut juga menyiapkan pendanaan enam bulan bersamaan dengan operasi tiga bulan yang berlangsung saat ini.
Sejatinya, kebijakan itu memang menimbulkan keraguan tentang apakah kebijakan yang diambil saat ini akan memberi efek bagi Jepang yang kini terperosok deflasi. Harga yang jatuh membuat ongkos pinjaman menjadi lebih tinggi.
Kendalikan Inflasi, Pemerintah Bentuk 66 FKPI di 2014

Demikian diungkapkan oleh Asisten Deputi Urusan Ekonomi dan Keuangan Daerah Kementerian Perekonomian RI, Urhen Lukman, dalam rapat koordinasi FKPI di Kantor Bank Indonesia Bandung, Jalan Braga No 108.
"Tahun 2014 nanti, kita menargetkan bisa membentuk 66 FKPI di masing-masing daerah. Hingga saat ini, baru ada sekitar 44 FKPI di beberapa daerah yang ada di Indonesia," katanya, Senin (30/8) malam.
Dalam rapat yang dihadiri perwakilan dari Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Pemkot Bekasi, Depok, Bogor, dan Sukabumi ini, Urhen menjelaskan, dalam mengatasi tekanan inflasi di daerah, diperlukan komitmen, koordinasi, serta kerjasama yang kuat dari semua pihak.
Selain itu, sambung Urhen, perlu dilibatkan juga sejumlah instansi atau dinas di Provinsi Jabar seperti Dinas Pertanian dan Dinas Peternakan.
"Inflasi itu kebanyakan terjadi di daerah-daerah yang mencapai 77,5 persen dari angka nasional. Hanya sedikit inflasi yang terjadi di pusat," ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut, dicapai kesepakatan yang intinya akan membentuk 66 FKPI di masing-masing daerah. Sebagai perwakilan dari pemerintah pusat, Urhen menegaskan bahwa pihaknya memberikan dukungan agar pemerintah daerah ikut berperan aktif dalam menangani laju inflasi.
"Tujuan dibentuknya FKPI sendiri ialah untuk mewujudkan inflasi yang rendah dan stabil. Sehingga akhirnya mendukung sasaran inflasi yang ditetapkan secara nasional," ujar Urhen.
FKPI nantinya akan merekomendasikan apa yang bisa dilakukan untuk mencegah laju inflasi di daerah. Sementara implementasinya, nanti dilakukan oleh dinas terkait di masing-masing daerah. Misalnya pengendalian masalah harga kebutuhan pokok seperti beras, daging, cabai, gula pasir, dan lain-lain.
IHSG Melemah ke Level 3.100
IHSG dibuka naik ke level 3.105,221 dan langsung menguat ke level 3.138,488, naik 34 poin dari penutupan akhir pekan kemarin di level 3.104,733.
Mengawali perdagangan, IHSG langsung melesat tinggi dipicu aksi beli massif pada saham-saham unggulan di segala sektor. Penguatan bursa-bursa regional Asia yang lanjut naik juga memberikan proyeksi positif pada pergerakan pasar.
Rupanya, kenaikan ini kemudian dimanfaatkan oleh sebagian pelaku pasar untuk melakukan aksi ambil untung (profit taking). Tekanan jual pun melanda sebagian saham-saham unggulan hampir di semua sektor. Sisanya terjerembab di zona merah.
IHSG akhirnya jatuh ke zona merah dan sempat menyentuh level 3.089,641. Koreksi ini menjadikan IHSG menjadi satu-satunya bursa di Asia yang mengalami koreksi. Bursa-bursa utama Eropa pun dibuka menguat pada perdagangan hari ini.
Untungnya, pada akhir perdagangan terjadi perlawanan dari kubu pembeli, sehingga IHSG pun hanya terkoreksi tipis. Rentang pergerakan IHSG hari ini antara 3.089,641 hingga 3.138,488.
Data transaksi asing masih mencatat pembelian bersih (foreign net buy) sebesar Rp 48,645 miliar.
Pada penutupan perdagangan Senin, (30/8/2010), IHSG ditutup melemah 5,168 poin (0,16%) ke level 3.099,565. Sedangkan Indeks LQ 45 turun 1,230 poin (0,20%) ke level 585,450.
Perdagangan berjalan cukup ramai dengan frekuensi transaksi di seluruh pasar mencapai 94.226 kali pada volume 5,310 miliar lembar saham senilai Rp 3,209 triliun. Sebanyak 94 saham naik, 102 saham turun dan 91 saham stagnan.
Bursa-bursa regional seluruhnya menguat:
- Indeks Hang Seng menguat 139,87 poin (0,68%) ke level 20.737,22.
- Indeks Nikkei 225 naik 158,20 poin (1,76%) ke level 9.149,26.
- Indeks Straits Times menguat 16,22 poin (0,55%) ke level 2.954,96.
- Indeks KOSPI naik 30,57 poin (1,77%) ke level 1.760,13.
Saham-saham yang menguat tinggi dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Indospring (INDS) naik Rp 500 ke Rp 5.000, Astra International (ASII) naik Rp 300 ke Rp 47.800, Indo Tambang (ITMG) naik Rp 300 ke Rp 40.250, Gudang Garam (GGRM) naik Rp 250 ke Rp 39.500. Indofood (INDF) naik Rp 250 ke Rp 4.825.
Sementara saham-saham yang mengalami penurunan di jajaran top losers antara lain Mandom (TCID) turun Rp 300 ke Rp 7.900, BTPN turun Rp 300 ke Rp 10.200, Indocement (INTP) turun Rp 250 ke Rp 18.000, Bukit Asam (PTBA) turun Rp 150 ke Rp 17.700.
Bank Libur sampai tanggal 13
Perbankan aken mengikuti jadwal libur dari Bank Indonesia yang tidak akan meliburkan kegiatan operasional Real Time Gross Settlement (RTGS)dan Scripless Securities Settlement System (SSSS) sejak 9 September 2010 sampai dengan 13 September 2010.
"Sistem BI-RTGS dan BI-SSSS pada hari Kamis sampai Senin tanggal 9 sampai 13 September 2010 tidak beroperasi dan akan kembali beroperasi sesuai dengan window time yang berlaku pada hari Selasa tanggal 14 September 2010," ujar Kepala Biro Humas BI, Difi Ahmad Johansyah kepada detikFinance di Jakarta, Senin (30/08/2010).
Difi menuturkan, pada hari Rabu tanggal 8 September 2010 seluruh kegiatan penyelenggaraan Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI) masih diadakan sesuai jadwal dan ketentuan yang berlaku.
"Namun khusus untuk wilayah kliring Jakarta dan Surabaya, kliring penyerahan untuk warkat debet ditiadakan," tuturnya.
Lebih lanjut Difi menuturkan, pada hari Selasa tanggal 14 September 2010 seluruh kegiatan penyelenggaraan SKNBI kembali diadakan sesuai jadwal dan ketentuan yang berlaku.
"Tetapi khusus wilayah kliring Jakarta dan Surabaya, kliring pengembalian H+1 ditiadakan," ujarnya.
Pada 15 September 2010, Difi menambahkan, seluruh kegiatan penyelenggaraan SKNBI akan diadakan kembali sesuai jadwal yang berlaku.
Dihubungi secara terpisah, Direktur Jaringan dan Layanan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) Honggo Widjojo menuturkan, terdapat 200 cabang yang akan tetap buka pada hari Sabtu 11 September 2010 dan Senin 13 September 2010 untuk pelayanan transaksi kas rupiah.
"Khusus untuk hari Minggu 12 September 2010 nasabah dapat memanfaatkan layanan di 27 outlet weekend banking sebagaimana biasanya. BNI telah mengantisipasi kebutuhan masyarakat untuk tetap bertransaksi pada masa libur lebaran," ungkap Honggo.
Merujuk ketentuan RTGS dan SKNBI Bank Indonesia, Honggo menuturkan BNI tetap mengikuti ketentuan tersebut namun tidak mengurangi pelayanan kepada nasabahnya.
Sementara menurut informasi yang diperoleh detikFinance, BEI sudah akan menutup perdagangan saham mulai 8 September. Transaksi saham di BEI akan dibuka lagi pada 15 September.
Inflasi Bulan Agustus

Be-Uu Menulis :, Jakarta - Kurs rupiah di pasar spot valas antar bank Jakarta, Senin (30/8) diprediksi melemah. Ekspektasi tingginya inflasi Agustus di tengah stagnannya BI rate, jadi pemicunya.
Zulfirman Basir, periset dan analis senior PT Monex Investindo Futures mengatakan, potensi tertekannya nilai tukar rupiah awal pekan ini dipicu oleh Inflasi Agustus yang diekspektasikan masih tinggi, di tengah stagnannya BI rate di degree six,quintuplet% hingga akhir tahun. “Rupiah akan bergerak dalam kisaran 8.980-9.050,” katanyaLebih jauh, Firman mengatakan, meski tinggi, inflasi Agustus sebenarnya masih terkendali di level 1%-an. “Sebab, inflasi bulan ini sudah memfaktorkan efek kenaikan TDL (Tarif Dasar Listrik) bulan sebelumnya, Juli lalu,” ujarnya.
Apalagi, harga bahan pokok yang cenderung naik pada bulan Ramadan. Semua itu, memicu kenaikan inflasi. Kenaikan inflasi, lanjut Firman, seharusnya memicu pengautan rupiah. “Tapi, karena Gubernur BI, Darmin Nasution sudah memastikan, BI rate tidak akan mengalami kenaikan hingga akhir tahun, tingginya inflasi tidak akan mendongkrak nilai tukar rupiah,” imbuh Firman.
Yang terjadi, lanjutnya, justru sebaliknya. Di tengah kecenderungan kenaikan inflasi, bisa memicu pelemahan rupiah. “Sebab, inflasi tinggi biasanya memicu kenaikan rupiah karena ekspektasi kenaikan BI rate. Sedangkan sekarang, BI rank bertahan,” ucapnya.
Di sisi lain, pasar juga masih mencerna pidato gubernur The Fed dan ECB (European Central Bank) sehingga memicu rupiah cenderung mixed. “Dari sisi ini, pidato Bernanke bisa memperlemah dolar as,” tuturnya.
Hanya saja, karena GDP (Gross domesticated production) AS tidak terlalu baik, saham akan anjok sehingga memperkuat dolar AS dan menjadi tekanan bagi rupiah. “Sebab, jika GDP AS anjloknya tajam, bursa Asia akan kacau,” tandas Firman.
Kurs rupiah di pasar spot valas antar bank Jakarta, Jumat (27/8) ditutup melemah tajam 30 poin (0,33%) jadi 9.010/9.020 per dolar AS.
Saham Pilihan Hari Ini

Be-Uu Menulis :Jakarta - Indeks diperkirakan akan menguat yang didorong sentimen positif dari Dow Jones setelah pekan lalu terkoreksi. Saham pilihan ASII, WIKA, ADRO dan BBRI.
Hal itu dikutip dari hasil riset analis senior HD Capital, Yuganur Wijanarko, kemarin. "Paskakoreksi yang terjadi Jumat kemarin, diperkirakan IHSG akan mengalami technical rebound didorong oleh sentimen positif dari Dow Jones," katanya.
Pada pekan lalu, IHSG ditutup turun 41,81 poin (1,33%) ke level 3.103,33. Volume perdagangan mencapai 5,03 miliar lembar saham dengan nilai Rp3,8 triliun. Hari ini indeks diperkirakan akan bergerak di kisaran support 3.130-3.100-3.070 dan level resistance di 3.200-3.250.
Saham pilihan Astra International (ASII) dengan koreksi yang terjadi selama pekan lalu telah membawa ASII ke valuasi yang menarik lagi. Saham ini siap mengambil posisi sebagai indeks mover untuk menggantikan TLKM yang mulai jenuh beli dan rentan terhadap pulback.
Dengan suku bunga dan pertumuhan GDP dan kredit kondusif yang dapat mendukung penjualan mobil serta kontribusi dari anak perusahaan yang sudah terbuka dapat mendongkrak kinerja semester II.
Saham ASII disarankan beli dengan target harga di 49.800 dari penutupan pekan lalu di 47.500. Strategi masuk pertama di 47.500 dan kedua di 46.500 dengan cut loss di 45.600.
Saham Wijaya Karya (WIKA) akan terus up trend sebagai emiten konstruksi setelah bergerakmelawan arah IHSG pada pekan lalu. Sentimen positifnya dengan kontribusi dari berbagai proyek dengan risiko rendah, biaya rendah serta optimisme infrastruktur masih terus berlangsung tahun depan.
Saham WIKA disarankan beli dengan target harga di 675 dari penutupan pekan lalu di 610. Strategi masuk pertama di 600 dengan cut loss di 560.
Saham Adaro Energy (ADRO) setelah mengalami koreksi akibat ketakutan berlebihan parsar akan sarana transportasi batubara yang terganggu dapat dijadikan kesempatan untuk menambah posisi.
Pasar yang optimis dengan volume produksi di semester II dapat membaik setelah curah hujan yang tinggi. Hal ini dapat mendorong pencapaian target produksi tahun ini tercapai. Harga batubara yang relatif mulai stabil dapat emndorong minat akumulasi di saham yang sudah memenuhi zona jenuh jual.
Saham ADRO disarankan beli dengan target harga di 2.100 dari penutupan pekan lalu di 1.990. Strategi masuk pertama di 1.990 dan kedua di 1.950 dengan cut loss di 1.930.
Saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) dengan profitabiitas tinggi yang memiliki ROE terbesar di sektornya dan sinergi positif dari rencana akuisisi BBKP dapat menarik investor untuk mulai akumulasi saham ini. BBRI sudah dikenal sebagai spesialis di kredit UKMdengan margin tinggi namun risiko rendah.
Saham BBRI disarankan beli dengan target harga di 9.800 dari penutupan pekan lalu di 9.450. Strategi masuk pertama di 9.450 dan kedua di 9.300 dengan cut loss di 9.150.Saham Hari Ini

Be-Uu Menulis : Bursa saham Indonesia Senin (30/8) masih akan bergerak sideways. Kendati demikian, masih ada peluang pada saham lapis dua dan sektor consumer goods.
Analis BNI Securities Ahmad Nurcahyadi mengatakan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini masih belum mengkonfirmasi 3.150 sebagai level support yang kuat untuk apresiasi lanjutan indeks. “Meskipun kenaikan harga saham sudah sangat tinggi, belum ada peluang membuat level 3.150 sebagai level support,” katanya kepada INILAH.COM.
Menurutnya, bagi sebagian investor lokal, kenaikan harga saham big caps sudah mengkhawatirkan dan bisa memicu koreksi yang dalam. Apalagi saham dari grup Bakrie sudah "di-push" untuk membantu kenaikan indeks, sehingga praktis sudah sangat sedikit saham yang berpeluang naik.
Lihat saja IHSG, yang saat ini diperdagangkan dengan price earning (PE) 29 kali. Angka ini merupakan pasar termahal dalam hal valuasi. “Namun bagi investor asing, meski dengan PE setinggi ini, pasar saham Indoensia masih menarik, didukung kinerja makro ekonomi Indonesia,” ujarnya.
Meskipun valuasinya sudah tinggi, berdasarkan perhitungan kapitalisasi pasar terhadap rasio GDP, IHSG masih di bawah 100%. Sementara itu, dengan peningkatan pertumbuhan ekonomi, maka PE Indonesia akan tumbuh menjadi 15-18 kali.
Namun, Ahmad menilai, dalam sisa 4 bulan hingga akhir 2010, sangat kecil kemungkinan menaikkan earning per share EPS hingga 2 kali lipat menuju target PE tersebut. Hal ini menyulitkan IHSG bergerak lebih tinggi lagi. “Target PE 15-18 kali baru mungkin tercapai tahun depan,” paparnya.
Bagi investor asing, saham-saham Indonesia yang diperdagangkan di PE 13,5-22 kali, masih tetap menawarkan imbal hasil di atas US Treasury Notes (benchmark zero risk asset).
Ini berarti tidak ada pilihan lain selain penempatan di saham-saham Indonesia. Sedangkan investor lokal kemungkinan masih akan menunggu koreksi IHSG. “Tapi ada baiknya mengakumulasi saham-saham lapis dua dan saham dari sektor konsumer goods,” ucapnya.
Sektor konsumer dinilai Ahmad merupakan sektor yang defensif dan akan selalu didukung permintaan. Apalagi beberapa saham consumer goods belum mencapai nilai wajarnya dan masih berpotensi tumbuh. Salah satu saham pilihannya adalah PT Indofood (INDF), karena masih diperdagangkan di bawah PE industri.
“Ada peluang peningkatan valuasi INDF seiring rencana IPO Indofood CBP, meskipun pertumbuhan sales cenderung flat namun tingkat utang INDF menurun seiring penguatan rupiah,” ujarnya.
Saham lain pilihannya adalah PT Gajah Tunggal (GJTL) dan PT Astra Otoparts (AUTO). Kedua emiten ini adalah saham pendukung komponen otomotif, yang diuntungkan setelah PT Astra International (ASII) naik sangat tinggi, “Setelah ASII mahal, pelaku pasar beralih ke second liner pendukung otomotif,” paparnya.
Saham lain yang dinilai menarik adalah saham pakan ternak PT Charoen Pokphand Indonesia (CPIN) dan PT Tiga Pilar Sejahtera Food (AISA), yakni produsen mie telur.
Pada perdagangan Jumat (27/8), IHSG ditutup melemah 40,402 poin (1,28%) ke level 3104,733. Perdagangan di Bursa Efek Indonesia cukup ramai, dimana volume transaksi tercatat 6,096 miliar lembar, senilai Rp4,271 triliun dan frekuensi 106.910 kali.
Sebanyak 52 saham naik, 147 saham turun dan 85 saham stagnan. Koreksi ini juga dipicu aksi jual asing, dimana transaksi jual bersih (net foreign sell) mencapai Rp279 miliar. Rinciannya adalah transaksi jual asing mencapai Rp1,231 triliun dan transaksi beli asing Rp952 miliar.Harga Turun, TV LCD Jadi Buruan Jelang Lebaran
Hal ini karena TV LCD menenjukan tren penurunan harga, tercatat juga jenis TV ini mengalami peningkatan permintaaan paling tinggi.
Menurut Sekretaris Jenderal Elecronic Marketer Club (EMC) Agus Suyanto hingga puasa berakhir dan datangnya hari raya Idul Fitri tahun ini, permintaan akan elektronik diprediksi meningkat. Tiga jenis elektronik yang paling banyak diserbu masyarakat adalah televisi LCD, kulkas dan Air Conditioner (AC).
"LCD, Kulkas sama AC yang paling banyak. Konsolidasi datanya belum saya terima, namun peningkatan permintaan bisa mencapai 20%," jelas Agus kepadadetikFinance di Jakarta, Minggu (29/8/2010).
Dikatakannya diantaranya ketiga produk elektronik ini, TV LCD paling banyak peminatnya. Rata-rata masyarakat membeli produk elektronik dengan tingkat harga menengah.
"Pasar menengah dan harga-harga yang dibeli merupakan harga yang terjangkau," katanya.
Harga TV LCD memang saat ini mengalami tren penurunan. Sebagai contoh untuk merek LG dengan layar 19 inch, yang sebelumnya dibandrol Rp 2,477 juta turun menjadi Rp 1,998 juta. Dengan merek yang sama, namun ukuran layar yang lebih besar (22 inch) harganya mencapai Rp 2,666 juta, turun dari harga sebelumnya, Rp 2,828 juta.
Merek-merek lain seperti Panasonic atau Samsung juga turun. Panasonic untuk TV LCD layar 32 inch harga saat ini Rp 3,876 juta. Padahal sebelumnya toko mematok harga Rp 4,225 juta. TV LCD Samsung 19 inch harganya didiskon menjadi Rp 2,424 juta dari harga lama Rp 2,754 juta.
Meskipun tidak secara pasti diketahui Agus, terdapat pula masyarakat yang membeli produk-produk elektronik secara kredit melalui perusahaan
pembiayaan. Apalagi saat ini belum seluruhnya masyarakat yang menerima Tunjangan Hari Raya (THR).
"Ada, tapi itu ditanyakan ke lembaga pembiayaan. Dan mendekati hari raya prediksi masih terjadi peningkatan," tegasnya.
Indonesia Klaim Montara Rp 22 Triliun
TEMPO Interaktif, Jakarta -Satu tim utusan pemerintah Indonesia hari ini mendatangi pihak PPTTEP Australia, operator ladang minyak Montara, untuk menegosiasikan klaim pembayaran ganti rugi atas tumpahan minyak di kilang Montara, Blok Australia Barat akibat kelalaian perusahaan tersebut. Pemerintah Indonesia menuntut klaim ganti rugi Rp 22 triliun.
"Hari ini tim pemerintah rapat dengan PPTTEP di Perth," ujar Menteri Perhubungan Freddy Numberi usai menghadiri rapat koordinasi di Kementerian Koordinator Perekonomian hari ini (26/8).
Freddy yang ditunjuk sebagai ketua delagasi pemerintah Indonesia dalam penyelesaian kasus tumpahan minyak ini mengatakan, pemerintah membawa sejumlah data dan fakta untuk ditunjukkan kepada pihak PPTTEP sebagai barang bukti.
Dengan keberadaan data dan fakta akurat tersebut, perusahaan yang berbasis di Australia tersebut seharusnya sudah tidak bisa mengelak lagi dari tuntutan pihak Indonesia. "Data kami akurat. Mereka tidak bisa menolak, harus ditekan," ujarnya.
Klaim sebesar Rp 22 triliun tersebut, menurut Freddy, untuk membayar kerugian ekologis dan merevitalisasi mata pencarian nelayan Nusa Tenggara Timur dan Pulau Rote yang rusak akibat tumpahan minyak mentah di kawasan Zona Ekonomi Ekslusif Indonesia. "Wajar kami klaim sebesar-besarnya, kan kita yang dirugikan," tegsnya.
Pemerintah, ujarnya, telah memiliki mekanisme pembagian klaim, yakni dengan cara hasil klaim diberikan secara langsung kepada masyarakat.
Pencemaran minyak mentah akibat meledaknya kilang Montara di Blok Atlas Barat Laut Timor, 21 Agustus 2009 telah mencemari sedikitnya 90.000 meter persegi Laut Timor. Pencemaran itu diperkirakan mencapai 75 perse wilayah perairan Nusa Tenggara bagian timur.
Sejumlah pakar perikanan Australia pada Desember tahun lalu telah meneliti, pencemaran terjadi di wilayah laut Timor karena minyak terbawa arus dari selatan ke utara, masuk ke perairan Indonesia.