
Be-Uu Menulis :Jakarta - Indeks diperkirakan akan menguat yang didorong sentimen positif dari Dow Jones setelah pekan lalu terkoreksi. Saham pilihan ASII, WIKA, ADRO dan BBRI.
Hal itu dikutip dari hasil riset analis senior HD Capital, Yuganur Wijanarko, kemarin. "Paskakoreksi yang terjadi Jumat kemarin, diperkirakan IHSG akan mengalami technical rebound didorong oleh sentimen positif dari Dow Jones," katanya.
Pada pekan lalu, IHSG ditutup turun 41,81 poin (1,33%) ke level 3.103,33. Volume perdagangan mencapai 5,03 miliar lembar saham dengan nilai Rp3,8 triliun. Hari ini indeks diperkirakan akan bergerak di kisaran support 3.130-3.100-3.070 dan level resistance di 3.200-3.250.
Saham pilihan Astra International (ASII) dengan koreksi yang terjadi selama pekan lalu telah membawa ASII ke valuasi yang menarik lagi. Saham ini siap mengambil posisi sebagai indeks mover untuk menggantikan TLKM yang mulai jenuh beli dan rentan terhadap pulback.
Dengan suku bunga dan pertumuhan GDP dan kredit kondusif yang dapat mendukung penjualan mobil serta kontribusi dari anak perusahaan yang sudah terbuka dapat mendongkrak kinerja semester II.
Saham ASII disarankan beli dengan target harga di 49.800 dari penutupan pekan lalu di 47.500. Strategi masuk pertama di 47.500 dan kedua di 46.500 dengan cut loss di 45.600.
Saham Wijaya Karya (WIKA) akan terus up trend sebagai emiten konstruksi setelah bergerakmelawan arah IHSG pada pekan lalu. Sentimen positifnya dengan kontribusi dari berbagai proyek dengan risiko rendah, biaya rendah serta optimisme infrastruktur masih terus berlangsung tahun depan.
Saham WIKA disarankan beli dengan target harga di 675 dari penutupan pekan lalu di 610. Strategi masuk pertama di 600 dengan cut loss di 560.
Saham Adaro Energy (ADRO) setelah mengalami koreksi akibat ketakutan berlebihan parsar akan sarana transportasi batubara yang terganggu dapat dijadikan kesempatan untuk menambah posisi.
Pasar yang optimis dengan volume produksi di semester II dapat membaik setelah curah hujan yang tinggi. Hal ini dapat mendorong pencapaian target produksi tahun ini tercapai. Harga batubara yang relatif mulai stabil dapat emndorong minat akumulasi di saham yang sudah memenuhi zona jenuh jual.
Saham ADRO disarankan beli dengan target harga di 2.100 dari penutupan pekan lalu di 1.990. Strategi masuk pertama di 1.990 dan kedua di 1.950 dengan cut loss di 1.930.
Saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) dengan profitabiitas tinggi yang memiliki ROE terbesar di sektornya dan sinergi positif dari rencana akuisisi BBKP dapat menarik investor untuk mulai akumulasi saham ini. BBRI sudah dikenal sebagai spesialis di kredit UKMdengan margin tinggi namun risiko rendah.
Saham BBRI disarankan beli dengan target harga di 9.800 dari penutupan pekan lalu di 9.450. Strategi masuk pertama di 9.450 dan kedua di 9.300 dengan cut loss di 9.150.