Tiba di New York, Boediono akan Bertemu Bill Clinton & Obama



Be-Uu Menulis :
Wakil Presiden Boediono tiba di Bandara Newark, New York pada hari Rabu (22/9/2010) pukul 16.48 waktu setempat atau Kamis (23/9/2010) dini hari pukul 03.48 WIB. Serangkaian acara sudah menanti Boediono selama Kamis-Jumat (23-24/9/2010).

Wapres Boediono didampingi oleh Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Gita Wirjawan dijadwalkan akan menghadiri pertemuan dengan mantan Presiden AS Bill Clinton dalam diskusi meja bundar, yang diprakarsai Ketua UKP4 Kuntoro Mangkusubroto.

Diskusi yang bertema 'Penggunaan Teknologi untuk Penanganan Kemiskinan' itu dijadwalkan pada hari Kamis 23 September 2010 pukul 11.30 waktu New York atau pukul 22.30 WIB di Hotel Sheraton, 7th Avenue, New York.

Setelah diskusi, Boediono dijadwalkan menghadiri business lunch on di Hotel Intercontinental, Barclays pukul 13.00 waktu New York atau pukul 00.00 WIB. Boediono menjadi keynote speaker di hadapan 60 pengusaha AS yang bergerak di bidang manufaktur, farmasi dan migas.

Dubes RI untuk AS Dino Patti Djalal dijadwalkan juga hadir dalam makan siang ini.

Setelah itu Boediono akan dijadwalkan menerima Menlu Norwegia, pukul 16.00. Sorenya, pukul 18.00, Boediono akan beramah tamah dengan masyarakat Indonesia di KJRI New York.

Jumat esok harinya, 24 September 2010, Boediono mengikuti rangkaian acara ASEAN-US Leaders Meeting (AULM) ke-2. Selain bertemu dengan para pemimpin ASEAN, Boediono juga akan bertemu dengan Presiden AS, Barack Obama.

Dimulai dari breakfast meeting di Hotel Mandarin Oriental pukul 08.00-09.30 waktu NY, dilanjut pertemuan inti AULM di Hotel Waldorf Asteria pukul 13.00-14.30. 

Agenda yang akan dibahas adalah review kerjasama ASEAN-AS, serta pertukaran pandangan mengenai isu-isu kawasan dan internasional.

AULM ini akan menghasilkan pernyataan bersama (joint statement) dan Terms of Reference ASEAN-US Eminent Person Group. Kepentingan Indonesia dalam pernyataan bersama mencakup bidang ekonomi (peningkatan kerjasama kawasan pertumbuhan), perubahan iklim (bantuan peningkatan kapasitas, deforestasi dan disaster management) dan dalam konteks Indonesia yang akan menjadi ketua ASEAN tahun 2011.

Related Post



 
Design by Anjar