Be-Uu Menulis : Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Achmad Mubarok, menyatakan perombakan kabinet hanya sekadar rumor. "Presiden Susilo Bambang Yudhoyono juga tak pernah bicara mengenai itu ke Demokrat," kata Mubarok.
Namun begitu, Mubarok menyatakan, jika memang ada masalah dengan kinerja menteri, sekaranglah saat yang tepat. "Kalau Presiden merasa ada menteri yang nggak berbakat, sekaranglah waktunya karena tersisa 4 tahun," kata Mubarok. "Alasannya seperti itu."
Pergantian menteri itu, kata Mubarok, lebih dilakukan sejak dini. "Kan setahun sudah ketahuan kerjanya benar atau nggak," katanya usai sebuah diskusi di gedung DPD, Jakarta, Rabu 22 September 2010.
Kabinet yang ada sekarang, kata Mubarok, baru start saja sudah langsung kena gangguan. Beberapa bulan awal selalu digoyang kasus Bank Century. "Oleh karena itu sekarang sudah waktunya masuk gigi (seperti perseneling kendaraan) dua, atau gigi tiga, sekarang," ujarnya.
"Terus terang, kabinet secara keseluruhan, saya merasa belum optimal. Kami tidak pernah merasa puas," kata Mubarok.
Namun ketidakpuasan itu, katanya, tak harus diberi hukuman. Rapor merah yang dua bulan lalu belum layak diberikan hukuman."Tunggu dulu menjadi hitam," katanya.
Persoalan reshuffle ini menjadi perbincangan di antara partai-partai koalisi pemerintahan. Partai Persatuan Pembangunan melalui Wakil Sekretaris Jenderalnya, M Romahurmuziy, bahkan menyebut, isu muncul dari Partai Demokrat sendiri
Namun begitu, Mubarok menyatakan, jika memang ada masalah dengan kinerja menteri, sekaranglah saat yang tepat. "Kalau Presiden merasa ada menteri yang nggak berbakat, sekaranglah waktunya karena tersisa 4 tahun," kata Mubarok. "Alasannya seperti itu."
Pergantian menteri itu, kata Mubarok, lebih dilakukan sejak dini. "Kan setahun sudah ketahuan kerjanya benar atau nggak," katanya usai sebuah diskusi di gedung DPD, Jakarta, Rabu 22 September 2010.
Kabinet yang ada sekarang, kata Mubarok, baru start saja sudah langsung kena gangguan. Beberapa bulan awal selalu digoyang kasus Bank Century. "Oleh karena itu sekarang sudah waktunya masuk gigi (seperti perseneling kendaraan) dua, atau gigi tiga, sekarang," ujarnya.
"Terus terang, kabinet secara keseluruhan, saya merasa belum optimal. Kami tidak pernah merasa puas," kata Mubarok.
Namun ketidakpuasan itu, katanya, tak harus diberi hukuman. Rapor merah yang dua bulan lalu belum layak diberikan hukuman."Tunggu dulu menjadi hitam," katanya.
Persoalan reshuffle ini menjadi perbincangan di antara partai-partai koalisi pemerintahan. Partai Persatuan Pembangunan melalui Wakil Sekretaris Jenderalnya, M Romahurmuziy, bahkan menyebut, isu muncul dari Partai Demokrat sendiri
