Rujak Karaoke, Hanya ada di bulan Ramadha

Be-Uu Menulis : Pamekasan - Di bulan ramadan, bermunculan puluhan penjual rujak di sudut Kota Pamekasan. Penjual rujak dadakan pinggir jalan ini, hadir untuk memanjakan lidah warga seusai menjalankan salat tarawih. Di bulan puasa ini, para penjual rujak itu, juga melayani pesanan rujak karaoke atau rujak cureg sebagai turunan rujak cingur.

Sebutan rujak karaoke itu muncul dari bibir anak-anak usia belasan tahun yang paling banyak mengkonsumsi rujak bernama asli Rujak Cureg. Disebut rujak karaoke lantaran pada saat memakan rujak, seperti orang sedang berkaraoke.

Untuk membuat rujak karaoke tidaklah sulit. Sebatang buah mentimun dikupas kulitnya, lalu seluruh isi mentimun dikeluarkan dengan batang sendok. Isi buah mentimun berupa biji-biji halus itu, kemudian dicampur dengan bumbu rujak. Selanjutnya, isi buah mentimun plus bumbu rujak dikais dan dimasukkan kembali ke lubang tengah buah mentimun. Maka jadilah rujak cureg.

Untuk mencari rujak cureg atau rujak karaoke tidaklah sulit. Hampir setiap penjual rujak di kota Pamekasan, dipastikan melayani pesanan rujak khas Pamekasan itu. Salah seorang penjual rujak karaoke itu adalah Sunarsih (54), yang menjajakan dagangannya di pojok Jalan Segara, depan Masjid Al Munawarah.

Sunarsih yang hanya menjual rujak pada saat puasa Ramadan itu membenarkan jika pesanan rujak cureg lebih dimonopoli oleh anak-anak belasan tahun. "Bisa jadi anak-anak itu lebih memilih rujak cureg lantaran harganya murah. Cukup merogoh kocek Rp 1.500, maka anak-anak itu saling berkaroke rasa pedas," papar Sunarsih, saat ditemui sebelum salat tarawih, Senin (30/8/2010).

Murah meriah itulah yang menjadikan omzet rujak karaoke terkadang melebihi omzet rujak cingur sebagai dagangan utama. Wajar saja omzet rujak cureg terkadang meroket. Sebab selepas waktu salat tarawih, jalanan Kota Pamekasan lebih didominasi anak-anak belasan tahun yang lalu lalang mengayuh sepeda ontel.

Uniknya, anak-anak yang baru saja membeli rujak cureg itu, malah memakannya sambil bersepeda. "Hmm....nikmat. Bisa makan rujak sambil mengayuh sepeda keliling kota bersama kawan," seru Ikbal, yang baru saja naik kelas 2 SMP

Related Post



 
Design by Anjar