skip to main |
skip to sidebar
KUDUS, Be-Uu Menulis : Belasan siswa SMPN 5 Kudus mengalami kesurupan massal. Meskipun sempat membuat suasana sekolah tegang, namun kegiatan belajar mengajar tetap berjalan.
Para siswa yang kesurupan dibawa ke sebuah pesantren tidak jauh dari lingkungan sekolah untuk disembuhkan.
Di sebuah masjid, para siswa kesurupan yang semuanya adalah perempuan tersebut menjalani penyembuhan dari ustaz pesantren tersebut. Dengan diperdengarkan lantunan ayat suci Alquran, para siswa yang kesurupan tersebut berusaha disadarkan.
Kejadian ini sempat membuat warga di sekitar masjid penasaran untuk melihat dari dekat. Apalagi, terkadang ada siswa yang justru semakin menjadi kesurupannya. Beberapa siswa ada yang lari keluar masjid sambil berteriak-teriak. Tidak lama kemudian, seluruh siswa mampu disadarkan dan kemudian pulang ke sekolahnya kembali.
Kepada wartawan, Kepala Sekolah SMPN 5 M Sahli menyatakan, peristiwa ini diduga berasal saat para siswa melakukan olahraga di Lapangan Singocandi, beberapa waktu lalu. Usai olahraga, tidak ada hal yangh mencurigakan. Namun, beberapa hari kemudian, tiba-tiba ada siswa dari kelas IX yang mengalami kesurupan. Ternyata, kesurupan tersebut menular ke sejumlah teman yang lain.
”Dari penjelasan ‘orang pinter’, siswa yang bersangkutan telah menginjak makhluk halus di lapangan tersebut. Akhirnya mahkluk halus itu masuk ke dalam diri siswa dan terbawa ke sekolah,” kata Sahli.
Usai kejadian tersebut, lanjutnya, ternyata kesurupan massal itu masih berulang hingga beberapa kali. Pihak sekolah lantas berinisiatif melakukan pengobatan di sebuah pesantren. ”Pihak sekolah berusaha semaksimal mungkin untuk melakukan penanganan terhadap siswa yang mengalami kesurupan,” jelasnya.